Sebuah Catatan Perjalanan

tak biasa bagi yang mau memaknai...

May 5, 2010

Hari yang Sulit...

5 Mei 2010,
hari yang sulit bagi ku...

ketika rasanya masalah ku hampir selesai,
ketika rasanya hati ku mulai tersenyum,

tiba-tiba hal itu datang...
atau sengaja didatangkan,

datang dan rebut semua kebahagiaan di hatinya...
hapuskan senyuman di wajahnya...
bebani pikirannya...
hingga air matanya mengalir,

kemudian buat seolah-olah semua itu karena aku...

KENAPA!?
kenapa kawan?
kenapa harus kau datangkan hal itu?

hal yang gundahkan hatinya,

aku tidak mengerti...

karena aku kah jawab mu?
tak usah cemaskan aku kawan,

kukira 16 tahun itu cukup bagi mu untuk mengetahui betapa kuatnya fisik ku dan tegarnya hati ku...

aku tidak apa-apa,
dan tak pernah apa-apa,

aku hargai niat baik mu kawan,
aku tahu kau ingin yang terbaik untuk ku...

TAPI CARA MU SUNGGUH SALAH!!
SALAH TAK MEMIKIRKAN PERASAANNYA...
dan tak memikirkan perasaan ku...

sekarang aku tidak tahu harus berbuat apa...
aku tidak tahu cara mengembalikan semuanya seperti sedia kala...

...

haah...
aku harus tegar...

aku masih memikul beban dan tanggung jawab itu...
beban dan tanggung jawab sebagai seorang Penggapai Hari...
dan sebagai seorang "diantara hitam dan putih"...

tak akan kubiarkan perasaan ku menggoyahkan tanggung jawab itu,

biarlah hanya bintang malam yang melihat air mata ku...
biarlah hanya sunyinya malam yang mendengar tangisan ku,
dan biarlah hanya Tuhan yang tahu betapa aku sayang padanya...
dengan cara ku sendiri

May 1, 2010

Maaf

Pagi itu, hati ku penuh amarah...
pikiran ku penuh dengan masalah,
semuanya seolah bercampur jadi satu,
sampai akhirnya meledak dari mulut ku kata-kata itu...

kata-kata kasar...
hingga menggoreskan luka di hati mu,
kata-kata pedas...
hingga timbulkan rasa panas dan perih di hati mu,

kawan, maafkan aku...
maafkan kata-kata ku yang telah lukai hati mu,
sungguh tak pernah ada niat dalam hati ku...
untuk menyakiti perasaan mu,

maaf, maaf, dan maaf

sepertinya tak ada kata lain yang dapat menggambarkan rasa sesal di hati ku karena telah buat air mata mu mengalir,

kawan aku sungguh menyesal,
aku harap masih ada kata maaf yang tersisa untuk ku...

Apr 13, 2010

Untuk Mila Kawan ku...

kemarin, 27 April 2010...
adalah satu hari yang spesial bagi seseorang yang aku sayang,

di hari itu, ribuan harapan terpanjatkan hanya untuknya...
ribuan rangkaian kata doa terrangkai hanya untuknya...
dan banyak ucapan selamat terucap hanya untuknya...

ya, hari itu adalah hari ulang tahunnya,
hari di mana umurnya bertambah 1 tahun,

dan di hari itu...
ada satu untaian kalimat yang belum sempat aku dan kawan-kawan ku yang lain ucapkan untuknya,
yaitu sebuah untaian kalimat maaf...

ya, maafkan kami kawan,

di hari yang spesial itu... harapan, doa, dan ucapan selamat kami datang terlambat...
terlambat dan datang tak terbungkus perlakuan halus juga lembut...
atau terhiasi senyum dan kata-kata manis juga hangat,
melainkan datang dengan teror paksaan dan juga rasa takut,

pegang kata-kata kami, semua itu kami lakukan tanpa maksud dan tujuan lain...
kecuali karena kami sayang kamu,

sangat sayang kepada mu...
dan ingin kau jadi lebih baik, lebih kuat dan tegar,

HAPPY BIRTHDAY MILA!!!
Wish You All the Best

Mar 26, 2010

Permintaan dari Kawan (2)

Rasanya telah menghilang dari ingatan ku...
kapan pertama kali kita bertemu,

yang kuingat, waktu itu bulan Mei,
Mei 2009, waktu cerita kita dimulai,

ya, cerita kita, cerita ku dan cerita mu...
cerita dengan berbagai sudut pandang namun tetap satu,
cerita tentang perjuangan dan pengorbanan...
cerita tentang pekerjaan dan persahabatan,

yang kuingat, kita isi bab pertama cerita kita bersama,
kita isi dengan canda dan tawa...
tak jarang pula dengan amarah dan duka lara,
ya, kita isi cerita kita bersama, 3 bulan lamanya,

hingga hari itu tiba...
hari untuk bab selanjutnya,

yang kuingat, pada hari itu, bersama kita berlari...
kau dibelakangku, dengan tangan tergandeng bersama pendahulu,
kita teriakkan nama kita dengan bangga...
nama yang mengikat kita menjadi satu,

kita gemakan nama itu di udara...
seolah memberi tahu pada dunia akan kedatangan kita,

yang kuingat, hari itu kau ada di samping ku...
berdiri bersama ku di hadapan para pendahulu,
berdiri bersama ku menerima beban itu,
berdiri bersama ku meneruskan apa yang pernah mereka teruskan,

pada hari itu pula, secercah harapan muncul di hati ku...
harapan bahwa kau dan aku akan selalu bersama lalui perjalanan ini,

demikian hari-hari berikutnya ku lalui...
dengan harapan yang sama, tak pernah berubah...

namun seiring berjalannya waktu...
kau semakin menjauh dari ku,
tinggalkan aku sendiri dengan semua beban itu,
biarkan aku menulis sendiri cerita kita,

seolah sengaja buat aku menyesal pernah menaruh harapan pada mu

ada apa kawan ku?
telah menghilangkah dari ingatan mu...
semua cerita yang pernah kita tulis bersama?
atau... mungkinkah pernah, walau hanya sekali...
tindakan ku mengecewakan hati mu?

kawan, aku rindu akan keberadaan mu

tolong sempatkan sedikit waktu mu,
dan duduk di samping ku...
mari bertukar cerita, bertukar rasa,
senang dan sedih kita bagi bersama,
tolong sisihkan sedikit tenaga mu,
dan raihlah tangan ku...
bantu aku berdiri tegak...
saat beban di punggung ku memaksa kaki ku untuk terus tertekuk,
tolong beri sedikit ruang di hati mu,
dan percaya pada ku...
percaya bahwa aku ingin jadi sahabat mu...
bersama lalui perjalanan ini hingga akhir,

karena waktu ku hampir usai,
waktu kita untuk terus bersama di bawah satu nama,

dan aku tidak bisa kembali, mengulang semuanya...

sekarang aku hanya bisa menyesal,
dan mohon maaf jika memang pernah aku membuatmu kecewa...

aku berharap...
masih ada kata maaf bagi ku,
dan kesempatan baru dalam waktu kita yang tersisa untuk perbaiki semuanya,

kawan mu,
V#17

Mar 23, 2010

Tulisan untuk Kawan

kalau tidak bisa meninggalkan hitam atau putih,
tidak usah repot-repot hingga badan letih...
memikul beban menjadi yang diantara hitam atau putih,
karena kami tidak hitam, tidak juga putih

kalau tidak mau bersatu...
jangan berada di situ,
tempat itu bukan untuk orang-orang sepertimu,
itu tempat orang-orang yang menganggap diri mereka adalah satu

kalau tidak mau berkorban...
jangan lewat jalan itu kawan,
itu jalan penuh rintangan untuk orang-orang dengan beban...
beban untuk memaknai dan menghargai pengorbanan dalam ikatan pekerjaan dan persahabatan

kawan mu,
V#17

Mar 14, 2010

Permintaan dari Kawan

Kawan,

tolong jangan gunakan bahasa itu...
bahasa batu,
bahasa tanpa kata,
diam tak bersuara,
aku tidak bicara bahasa batu,
aku tidak mengerti...
aku tidak tahu apa yang kau simpan di hati,
tangis dan tawa mu,
sedih dan senang mu,
kesal dan marah mu,
karena apa, aku ingin tahu...

mungkin karena sesuatu,
atau mungkin karena aku?


kawan,
maafkan teman mu yang tidak peka ini,
mungkin ini saatnya kita mengingat kembali...
mengingat apa yang pendahulu kita pernah bilang sebelum kita pergi,
sesuatu yang mungkin bukan sebuah klise lagi,


sesuatu tentang arti penting komunikasi


kawan mu,
V#17

Feb 28, 2010

Hari Yang Tertunda...

27 Februari 2010

Pada hari itu...
yang tertunda...
telah dilaksanakan,


ya, telah dilaksanakan...
suatu kegiatan yang telah menjadi sebuah tradisi di suatu tempat...
tempat di mana satu babak epik dalam buku kehidupanku dimulai,

suatu tradisi yang pada masaku sedikit berbeda dari sebelumnya...
pada masaku, situasi memaksa yang netral ambil bagian,
dan dua yang terpisah harus menjadi satu,

dalam sebuah tradisi yang bercerita tentang persaingan,
9 pesaing...
bersama 9 pelatihnya,

berusaha menunjukkan pada yang lalu, yang sekarang dan yang akan datang...
bahwa mereka adalah juara pada masanya,

aku,
aku dulu pesaing, bersama 38 temanku...

sekarang aku adalah pelatih, bersama 38 temanku...
namun sekarang aku juga seorang yang netral, bersama 23 rekanku...


pada hari itu...
aku tidak bersama 38 temanku...

aku lebih memilih menjadi yang netral, bersama 23 rekanku...
kenapa begitu? aku tidak tahu...


mungkin,
karena aku tidak terikat dengan mereka...
atau mereka yang tidak mencoba mengikatkan diri padaku...

atau mungkin,
aku terikat,
hanya saja... aku terikat dengan tali yang panjang,
sehingga aku jauh dari mereka,

atau mereka yang tidak berusaha mendekatkan diri padaku...