kapan pertama kali kita bertemu,
yang kuingat, waktu itu bulan Mei,
Mei 2009, waktu cerita kita dimulai,
ya, cerita kita, cerita ku dan cerita mu...
cerita dengan berbagai sudut pandang namun tetap satu,
cerita tentang perjuangan dan pengorbanan...
cerita tentang pekerjaan dan persahabatan,
yang kuingat, kita isi bab pertama cerita kita bersama,
kita isi dengan canda dan tawa...
tak jarang pula dengan amarah dan duka lara,
ya, kita isi cerita kita bersama, 3 bulan lamanya,
hingga hari itu tiba...
hari untuk bab selanjutnya,
yang kuingat, pada hari itu, bersama kita berlari...
kau dibelakangku, dengan tangan tergandeng bersama pendahulu,
kita teriakkan nama kita dengan bangga...
nama yang mengikat kita menjadi satu,
kita gemakan nama itu di udara...
seolah memberi tahu pada dunia akan kedatangan kita,
yang kuingat, hari itu kau ada di samping ku...
berdiri bersama ku di hadapan para pendahulu,
berdiri bersama ku menerima beban itu,
berdiri bersama ku meneruskan apa yang pernah mereka teruskan,
pada hari itu pula, secercah harapan muncul di hati ku...
harapan bahwa kau dan aku akan selalu bersama lalui perjalanan ini,
demikian hari-hari berikutnya ku lalui...
dengan harapan yang sama, tak pernah berubah...
namun seiring berjalannya waktu...
kau semakin menjauh dari ku,
tinggalkan aku sendiri dengan semua beban itu,
biarkan aku menulis sendiri cerita kita,
seolah sengaja buat aku menyesal pernah menaruh harapan pada mu
ada apa kawan ku?
telah menghilangkah dari ingatan mu...
semua cerita yang pernah kita tulis bersama?
atau... mungkinkah pernah, walau hanya sekali...
tindakan ku mengecewakan hati mu?
kawan, aku rindu akan keberadaan mu
dan raihlah tangan ku...
dan percaya pada ku...
tolong sempatkan sedikit waktu mu,
dan duduk di samping ku...
dan duduk di samping ku...
mari bertukar cerita, bertukar rasa,tolong sisihkan sedikit tenaga mu,
senang dan sedih kita bagi bersama,
dan raihlah tangan ku...
bantu aku berdiri tegak...tolong beri sedikit ruang di hati mu,
saat beban di punggung ku memaksa kaki ku untuk terus tertekuk,
dan percaya pada ku...
percaya bahwa aku ingin jadi sahabat mu...
bersama lalui perjalanan ini hingga akhir,
karena waktu ku hampir usai,
waktu kita untuk terus bersama di bawah satu nama,
waktu kita untuk terus bersama di bawah satu nama,
dan aku tidak bisa kembali, mengulang semuanya...
sekarang aku hanya bisa menyesal,
dan mohon maaf jika memang pernah aku membuatmu kecewa...
sekarang aku hanya bisa menyesal,
dan mohon maaf jika memang pernah aku membuatmu kecewa...
aku berharap...
masih ada kata maaf bagi ku,
dan kesempatan baru dalam waktu kita yang tersisa untuk perbaiki semuanya,
masih ada kata maaf bagi ku,
dan kesempatan baru dalam waktu kita yang tersisa untuk perbaiki semuanya,
kawan mu,
V#17
V#17